Tuai Kritik, Video Viral Tentara Cantik Israel di TikTok Dianggap Propaganda - Wolipop
Belakangan video sejumlah wanita cantik berseragam tentara Israel jadi viral di TikTok. Menampilkan kemolekan wajah dan tubuh mereka, video-video tersebut tentu mendapat perhatian banyak netizen. Tapi tak hanya pujian, berbagai postingan juga mengundang kritikan karena Israel terlibat konflik dengan Palestina. Membuat konten selagi membela negara, postingan mereka pun dianggap sebagai propaganda.
Seorang wanita bernama Natalia Fadeev adalah salah satu tentara Israel yang jadi perhatian di TikTok. Video-videonya menarik lebih dari 1 juta pengikut dan telah disukai lebih dari 6,8 juta kali. Sering mengunggah konten-konten pro militer Israel, ia mendapat pujian sekaligus kritikan. Misalnya pada salah satu video yang menyatakan jika Israel punya tentara terkuat setelah negaranya berusaha dihancurkan.
Dalam video lain, ia terlihat menari dengan seragam dan mengungkapkan kebanggaannya tergabung dalam IDF (Pasukan Pertahanan Israel) selama tiga tahun. Natalia juga bertanya pada netizen apakah ia terlihat seperti seseorang yang bisa melukai orang tidak bersalah dan meminta mereka untuk tidak menyebarkan kebohongan mengenai Israel.
Dalam dua minggu terakhir diketahui bahwa banyak orang terluka bahkan meninggal karena konflik yang terjadi di antara dua negara. Dilaporkan jika ada 250 korban yang kehilangan nyawa dan kebanyakan adalah orang Palestina. Karena itu, video-video Natalia menimbulkan perdebatan panas di TikTok. Banyak netizen berkomentar jika video-video seksinya adalah usaha IDF untuk menyamarkan fakta bahwa tentaranya sudah menyerang orang tidak bersalah.
"Kamu tidak terlihat bertampang kriminal karena kamu cantik," "Berapa banyak kamu dibayar untuk mengunggah ini?" "Aku sangat seksi aku tidak mungkin terlibat kejahatan perang," tulis para netizen.
Tentara wanita Israel lain yang punya banyak follower di TikTok adalah Yael Deri. Video-videonya pun kerap diunggah ulang di akun TikTok resmi IDF yang memang sering menampilkan postingan tentara cantik IDF lain. Banyak pihak mencurigainya sebagai sebuah 'strategi' karena akun IDF semakin aktif mengunggah saat perang kembali memanas.
Profesor antropologi budaya Rebecca Stein menyebut jika hal tersebut bisa jadi salah satu cara Israel mengontrol narasi yang beredar di media. Kepada Rolling Stone, ia mengatakan jika militer Israel memang sering mengagungkan tentara cantik mereka sebagai simbol negara. Namun hal ini belum tentu membuahkan hasil mengingat lebih banyak orang yang simpati pada Palestina. "Kami lihat konten dan pesannya dikerdilkan oleh (besarnya) skala penggunaan media sosial (untuk mendukung) Palestina dan solidaritas global," ujarnya.
(ami/ami)
Komentar
Posting Komentar