Cerita di Balik Unggahan Viral Saung Angklung Udjo Lelang Alat Musik Halaman all - Kompas.com - KOMPAS.com

BANDUNG, KOMPAS.com - Media sosial beberapa hari ini dihebohkan dengan kabar Saung Angklung Udjo (SAU) melelang alat musik angklung. Apalagi publik mengetahui SAU tengah kesulitan keuangan akibat pandemi Covid-19.

"Ketika ada kabar dilelang, subuh-subuh saya sudah ditelpon (beberapa) orang penting. Mereka berkata berapa banyak yang akan dilelang, saya borong semua," ujar Direktur Utama SAU, Taufik Hidayat saat dihubungi Kompas.com, Jumat (25/6/2021).

Taufik menjelaskan, pandemi Covid-19 ini membuat SAU melelang 13 alat musik melalui Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL). Namun lelang di sini bukan berarti barang-barang SAU disita.

Lelang ini bersifat non eksekusi sukarela atau bukan bagian dari barang yang disita. Beberapa alat musik yang dilelang di antaranya unit orkestra angklung dengan harga limit Rp 13 juta dan unit orkestra minimalis dengan harga limit Rp 5 juta.

Baca juga: Nasib Saung Angklung Udjo, Seniman Beralih Jadi Tukang Sayur, Kesulitan Cicil Utang Bank

Kondisi terkini Saung Angklung Udjo, memprihatinkan

Cerita di Balik Unggahan Viral Saung Angklung Udjo Lelang Alat Musik Halaman all - Kompas.com - KOMPAS.com ANTARA FOTO/RAISAN AL FARISI Seorang pengunjung melakukan penjadwalan ulang di Saung Angklung Udjo, Bandung, Jawa Barat, Minggu (24/1/2021). Pandemi membuat aktivitas bisnis pariwisata di Saung Angklung Udjo cukup terpuruk dengan hanya dikunjungi tak lebih dari 20 orang dalam sepekan, padahal saat kondisi normal mampu menarik hingga dua ribu orang per hari.
Taufik menceritakan, sama dengan obyek wisata lain, kondisi SAU memprihatinkan. Sudah setahun lebih SAU tidak bisa beraktivitas normal mengadakan pertunjukan secara langsung.

"Dalam kondisi normal, wisatawan yang berkunjung ke SAU 2.000 orang per hari. Sekarang, dapat dua orang dalam sebulan pun sulit," ucap Taufik.

Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email

Pernah ada yang berkunjung tiga orang. Mereka satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan satu orang anak. Ada pula dua orang yang sedang berpacaran datang ke SAU.

Saat ini, kondisi pariwisata berada dalam ketidakpastian seiring dengan situasi Covid-19. Pernah ada acara besar yang booking namun kemudian dibatalkan karena harus ditutup untuk mencegah klaster baru.

Baca juga: Sulit Bayar Utang karena Pandemi, Saung Angklung Udjo: Tolong, Jangan Ada Debt Collector ke Sini

Lalu acara digeser, tetapi kemudian meleset lagi.

Kondisi ini membuat keuangan SAU semakin terpuruk. Bahkan SAU pun merumahkan pekerjanya sampai batas waktu yang belum diketahui.

Taufik menjelaskan, sebelum Covid-19, SAU memperkerjakan sekitar 1.000 karyawan, terdiri dari 400 pemain musik, 200 pekerja di bagian produksi, dan sisanya para perajin.

Baca juga: Saung Angklung Udjo, Oase di Tengah Bisingnya Bandung

 

Hikmah pandemi, Saung Angklung Udjo lakukan 3 inovasi

Meski mengalami kesulitan, ada hikmah dari pandemi ini. Ada tiga inovasi yang dibuat SAU selama pandemi.

Pertama, virtual angklung interaktif, produk inovasi berbasis teknologi yang mengusung tema edukasi seni budaya khas SAU.

Kedua, sejuta angklung untuk sekolah. Ini merupakan program penyelamatan seni budaya angklung, dimana harapannya angklung dapat menjadi konten muatan lokal pada kurikulum sekolah.

Ketiga, berencana membuat museum angklung Udjo. Taufik mengatakan, museum ini akan menjadi objek wisata berbasis edukasi dan budaya, untuk mengenalkan angklung terhadap masyarakat.

Lelang untuk bantu UMKM bangkit di tengah pandemi

Perwakilan KPKNL Bandung, Palomes mengatakan, program Kedai Lelang UMKM ini diharapkan dapat mendorong pemulihan ekonomi nasional dan membantu para pelaku UMKM agar mampu bangkit di tengah pandemi.

Pihaknya bekerja sama dengan dua UMKM yang segmented dan mempunyai keunikan dari sisi kultur dan kreativitas.

"UMKM tersebut adalah Saung Angklung Udjo (SAU) dan UMKM Kapalapak yang melestarikan alam melalui daur ulang plastik menjadi berbagai kerajinan produk yang menarik," ucap dia.

Penjualan alat musik produksi SAU dilakukan melalui situs lelang.go.id pada Selasa, 29 Juni 2021 dengan batas akhir penawaran pukul 10.00 WIB dengan sistem Close Bidding.

Yakni peserta lelang dapat mengajukan penawaran lelang setelah status kepersertaannya disetujui pelelang dan peserta lelang tidak saling mengetahui nilai penawaran peserta lain.

25 Tahun Kompas.com, Melihat Harapan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

LINK Video Viral Bocah SMP 48 Detik Dibagikan Warganet, Heboh di Media Sosial Usai Belatung - Isu Bogor - Isu Bogor

VIRAL di TikTok, Twitter, Link Video Squid Game Versi China dan Jepang, Netizen: 'Pengen Jadi Penjaganya Aja' - IndoTrends.ID - IndoTrends.ID

Beredar Video Aksi Mesum Berjudul 'Aryudha dan Sri TKI Taiwan' Berdurasi 30 Detik di Media Sosial - Teras Gorontalo - Pikiran Rakyat