Cerita Dibalik Viralnya Kapolsek Cilawu, Bantu Pedagang Agar Agar | merdeka.com - Merdeka.com
Merdeka.com - Rekaman video viral di media sosial memperlihatkan aksi Kapolsek Cilawu, Kompol Tommy yang membantu meringankan beban pedagang agar-agar. Ia memberikan paket sembako dan sedikit uang untuk digunakan oleh pedagang itu mencukupi kehidupan sehari-hari.
Di balik viralnya video itu ternyata ada sosok AKBP Wirdhanto, ya sejak menjabat sebagai Kapolres Garut pada Juni 2021 lalu. Wirdhanto membuat sejumlah terobosan.
Jumat Barokah, merupakan salah satu program yang diinisiasikan Wirdhanto untuk membina personel di Polres Garut.
Wirdhanto menginstruksikan kepada seluruh anggotanya supaya mempunyai mentalitas bersedekah di tengah situasi pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia.
Tak muluk-muluk, Wirdhanto cuma ingin anggotanya turut meringankan beban masyarakat yang kurang beruntung.
"Program Jumat Barokah sudah berjalan satu bulan, itu menjadi program prioritas saya di Polres Garut. Jadi lebih kepada peningkatan pembinaan anggota supaya terbiasa menyisihkan sedikit rezekinya," kata dia saat dihubungi, Sabtu (31/7/2021).
Wirdhanto menyediakan satu wadah yang diberi nama "Celengan Barokah" untuk menampung uang sedekah para personel Polres Garut. Celengan Barokah di letakan di Polres dan 33 Polsek yang ada di Wilayah Garut.
"Masing-masing Satker di Polres dan Polsek punya celengan Barokah," ucap dia.
Wirdhanto menganjurkan anggota memasukkan sedikit uang ke dalam celengan tersebut setiap hari Senin sampai Kamis.
Wirdhanto sekali lagi menyampaikan hanya ingin mendorong anggota agar memiliki mental memberi. Dalam hal ini tidak ada paksaan, target atau nominal yang dipatok tapi seikhlasnya.
"Mau hanya Rp 100, Rp 500 dan Rp 1000, kita kumpulkan," ucap dia.
Setiap minggu, Wirdhanto menyerahkan uang yang terkumpul ke panti asuhan atau masyarakat kurang mampu.
"Kita agendakan hari Jumat penyampaiannya. Celengan Barokah di Polres biasanya diberikan ke panti asuhan, kita keliling ke semua panti asuhan wilayah Garut. Tapi kalau ada yang membutuhkan Polsek-Polsek bisa menyampaikan seperti yang kemarin dialihkan ke pedagang," ujar dia.
Wirdhanto menceritakan sedikit rekaman video yang memperlihatkan aksi Kapolsek Suwu memberikan sembako kepada seorang pedagang.
Awalnya, anggota Polres Garut sedang melakukan patroli siber di media sosial bahwa ada video yang viral di media sosial. Anggota menduga, pedagang itu berdomisili di Garut.
Wirdhanto mengerahkan anggota untuk mencari keberadaan pedagang itu. Wirdhanto iba, melihat nasib pedagang itu yang tak punya cukup uang untuk membeli nasi padang.
"Saya sampaikan ke anggota, coba itu di mana dan siapa orangnya, akhirnya ada bantuan dari masyarakat juga kita bisa ketahui indentitas pak Eman, yang merupakan warga Cilawu Garut," ucap dia.
Setelah mengetahui tempat tinggal dari pedagang itu, Wirdhanto memerintahkan Kapolsek Cilawu untuk memberikan isi Celengan Barokah ke pedagang yang bernama Eman itu.
"Sesuai dengan Progam Pak Kapolri, kebetulan waktu PPKM ini kan kita memberikan Bansos beras dari Pak Kapolri, yaudah sekalian Jumat Barokah Polres, sekalian Bansos dari Pak Kapolri," ucap dia.
"Semoga bisa meringankan Pak Eman," harapan Wirdhanto.
Wirdhanto mengaku tak menyangka aksi Kapolsek Cilawu berujung viral. Dari lubuk hati yang paling dalam, ia mengungkapkan sebenarnya program ini bukan untuk konsumsi media.
"Sebetulnya ini bukan untuk konsumsi media, bukan untuk memperlihatkan ke orang. Ini kalau tidak viral, tidak akan orang tahu juga," ucap dia.
Pada prinsipnya, Program Jumat Barokah membangun karakter Sumber Daya Manusia Polres Garut. Harapanya, utamaya meningkatan ibadah kepada Yang Maha Kuasa. Kedua, sebagai wujud untuk melindungi diri dari segala malapetaka dan marabahaya.
"Arahnya ke sana, jadi salah satunya adalah melaksankan program Jumat Barokah. Kita sebagai umat beragama meyakini dengan bersedekah akan terhindar dari segala marabahaya, malapetaka, termasuk wabah," dia menandaskan.
Sumber: Liputan6.com
Reporter: Ady Anugrahadi [ded]
Komentar
Posting Komentar