Viral Pemilik Kafe di Batam Ngadu ke Kapolri Soal Premanisme, Ini Penjelasannya - kumparan.com - kumparan.com

Cuplikam video viral dugaan aksi premanisme di salah satu kafe di Kota Batam. Foto: Tangkapan layar/Facebook/Zhang Ya Li Li.
Jagat media sosial dihebohkan dengan video keributan yang terjadi di salah satu kafe di Batam, Kepulauan Riau. Melalui postingan yang diunggah pertama oleh akun facebook bernama Zhang Ya Li Li itu, karyawan kafe mengadu ke Kapolri karena ada sekelompok orang yang diduga preman terlibat keributan dengan pihak kafe.

Video berdurasi 51 detik itu viral sejak Senin (25/10). Terlihat sejumlah orang sedang melakukan aksi dorong dengan beberapa karyawan kafe. Bahkan bersamaan video tersebut, pemilik akun itu mengunggah sejumlah video lainnya bersamaan dengan beberapa foto.

Ia juga memberikan tulisan bahwa pemilik kafe telah melapor ke sejumlah kantor Polisi, di antaranya Polsek Batam, namun hanya dibekali surat ‘Permintaan Keterangan’ dan belum ditindaklanjuti.

“Ada sekelompok preman yang sering mengganggu di tempat usaha kami di Kopitiam YS Ruko Mitra Junction, Kota Batam, Kepulauan Riau,” tulisnya di postingan tersebut.

“Dan sehubungan hal tersebut kami sudah melaporkan baik di Polsek Batam Center, Polresta Barelang, dan Polda Kepri namun hingga saat ini tidak ada tanggapan bahkan sekelompok preman tersebut makin sering mengganggu di tempat usaha kami,” sebutnya.

Postingan tersebut lalu viral setelah diposting ulang beberapa akun instagram dan sejumlah sosial media lainnya. Sementara kepripedia belum berhasil mengkonfirmasi langsung pemilik akun Zhang Ya Li LI terkait postingannya ini.

Polisi Sebut Postingan Tidak Sesuai Kenyataan

Kabar yang telah menjadi viral itu lalu menuai kontroversi. Pasalnya pemilik akun tersebut menyebut jika dari Polsek hingga Polda tidak menanggapi laporan pihak kafe.

Terkait hal tersebut Kapolsek Batam Kota AKP Nidya Astuty, melalui Kanit Reskrim Ipda Yustinus Halawa, mengklarifikasi video yang beredar tersebut.

"Jadi terkait adanya laporan masyarakat dugaan penganiayaan yang di laporkan di polsek Batam kota telah dilakukan langkah langkah responsif sesuai dengan SOP yang ada," kata Ipda Yustinus, dalam pesan tertulis diterima kepripedia, Rabu (27/10).

"Kami sampaikan bahwasanya saat ini kami sedang melakukan langkah- langkah proses penanganan perkara dengan melakukan permintaan keterangan terhadap para saksi yang ada di tempat kejadian," tambah dia.

Dia menjelaskan peristiwa tersebut terjadi pada tanggal 9 Juli 2021 lalu, sesaat setelah kejadian tersebut anggota Polsek Batam Kota langsung turun ke tempat kejadian perkara (TKP).

Keributan sudah tidak terjadi lagi, namun ada beberapa orang yang masih ada di lokasi yaitu saksi dari pelapor. Sementara pelaku telah kabur.

Kanit Reskrim bersama Kasi Humas Polresta Barelang saat menujukan kasus ditangani dengan SOP. Foto: Istimewa.

Saat menerima laporan, kata dia, pihaknya membawa korban untuk langsung melakukan visum ke RS. Elisabet Batam Kota.

"Beberapa saksi sudah dimintai keterangan dan langkah langkah sudah kami lakukan termasuk gelar perkara awal, saat korban menjelaskan ada beberapa versi video di lapangan, terlihat dalam video yang terjadi hanya saling mendorong, kemudian korban terjatuh, tapi dari laporan korban mengatakan korban dipukuli dan selanjutnya kita menggali informasi lebih lanjut dan mencari yang diduga sebagai pelaku," jelas dia.

image

Seiring berjalan waktu video tersebut beredar luas yang tidak seperti kenyataan bahwa kasus tersebut telah ditangani dan ditindak lanjuti sesuai SOP.

"Korban dan saksi telah kita periksa ada empat orang saksi kita meminta keterangan bersama alat bukti. Untuk pelaku kita masih lakukan pencarian," pungkasnya.

Kapolda Kepri Sebut Penanganan Sesuai SOP

Kapolda Kepri, Irjen Pol Aris Budiman, memastikan penanganan kasus dugaan penganiayaan yang viral di media sosial beberapa waktu lalu itu telah sesuai dengan SOP.

"Jadi dari awal kasus ini sudah ditangani sesuai SOP mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) serta serangkaian tindakan sudah dilakukan oleh penyidik," ujar Irjen Aris didampingi Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Pol Harry Gokdenhrtd dan Kapolres Barelang serta Ditreskrimum Polda Kepri dalam jumpa pers di Media Center Bid Humas Polda Kepri, Rabu (27/10).

Dia memastikan perkara tersebut telah ditangani dengan sesuai prosedur dengan melakukan pemeriksaan kepada korban hinga sekarang pelaku tengah diburu.

"Pelaku dalam Status Daftar Pencarian Orang (DPO), saya juga telah memerintahkan Kapolresta Barelang dan back-up penuh oleh Dit Reskrimum Polda Kepri supaya kasus ini segera cepat terungkap dan pelaku dapat diamankan″, tegas dia.

"Jadi pelaku sudah kita kantongi ciri-ciri dan masih dalam pengejaran," tambah dia.

Berdasarkan hasil pemeriksaan awal pada saksi, pemicu kejadian tersebut karena adanya masalah utang-piutang.

"Hal ini juga diperkuat dengan keterangan saksi yang berujung terjadi keributan di kafe bilangan Batam Center tersebut," beber dia.

Aris mengimbau masyarakat yang ada di Kepri untuk dapat melaporkan ke polisi apa bila ada mendapatkan pengancaman serta penganiayaan atau aksi premanisme.

Kapolda Kepri, Irjen Pol Aris Budiman didampingi Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Pol Harry Gokdenhrtd dan Kapolres Barelang serta Ditreskrimum Polda Kepri dalam jumpa pers di Media Center Bid Humas Polda Kepri, Rabu (27/10). Foto: Zalfirega/kepripedia.com

"Jadi tolong segera dilaporkan dan saya sudah memerintahkan semua jajaran dilapangan untuk segera menindaklanjuti karena kita tidak boleh membiarkan prilaku-prilaku melanggar hukum yang dapat mengganggu kententraman kehidupan masyarakat kita," imbau dia.

Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol Harry Goldenhardt menambhakan bahwa Polri menerima kritikan dan laporan masyarakat dengan terbuka.

"Terima kasih kepada masyarakat yang telah memberikan saran dan masukan, laporan atau kritik kepada kami tentunya agar Polri lebih baik, sekali lagi kami tidak anti kritik dan kami siap menerima saran serta masukan dari masyarakat guna pelaksanaan tugas kami yang lebih baik lagi kedepan kami tetap memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat," tambah Kombes Harry.

notification

Komentar

Postingan populer dari blog ini

LINK Video Viral Bocah SMP 48 Detik Dibagikan Warganet, Heboh di Media Sosial Usai Belatung - Isu Bogor - Isu Bogor

VIRAL di TikTok, Twitter, Link Video Squid Game Versi China dan Jepang, Netizen: 'Pengen Jadi Penjaganya Aja' - IndoTrends.ID - IndoTrends.ID

Beredar Video Aksi Mesum Berjudul 'Aryudha dan Sri TKI Taiwan' Berdurasi 30 Detik di Media Sosial - Teras Gorontalo - Pikiran Rakyat