Akhirnya Bonus Piala Thomas 2020 Cair Usai Viral, Ketum PBSI: Biar Ada Dramanya - Okezone Sports

JAKARTA – Hal yang dinanti para atlet pemenang Piala Thomas 2020 akhirnya datang juga. Pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) telah memberikan total uang Rp10 miliar untuk tim juara Piala Thomas 2020.

Dikatakan sangat dinantikan karena sebelumnya para atlet pemenang Piala Thomas 2020 sempat melakukan protes karena bonus yang dijanjikan tak kunjung cair. Namun, kini semua penantian itu sudah berakhir dan Ketua Umum (Ketum) PBSI, Agung Firman Sampurna memastikan semuanya berjalan lancar dan jika ada yang sempat heboh itu pun ia menyebut sebagai bumbu drama saja.

Sebagaimana diketahui, pemain yang akrab disapa Jojo itu memberikan sindiran kepada pemerintah lewat media sosial perihal bonus Piala Thomas 2020 yang baru kembali ke Indonesia setelah 19 tahun lamanya.

Kala itu Jonatan mengunggah foto bersama Presiden Joko Widodo di Instagram dan menulis dalam keterangan fotonya agar Jokowi tidak lupa memberikan bonus untuk para pemain yang berlaga di turnamen beregu putra bulutangkis tersebut.

Baca Juga: Piala Thomas Pulang ke Indonesia, Kevin Sanjaya dan Empat Pebulu Tangkis Diguyur Bonus Rp1,25 Miliar dari PB Djarum

Setelah itu Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, mengatakan bahwa bonus single event seperti PialaThomas memang tidak dipayungi regulasi mengenai pemberian bonus. Berbeda dengan multi event seperti SEA Games, Asian Games dan Olimpiade yang sudah memiliki landasan peraturan dalam hal pemberian apresiasi.

Akan tetapi, Zainudin mengatakan akan berusaha untuk tetap memberikan bonus kepada para pemain. Dan terbukti, pada Senin 27 Desember 2021, dalam acara Pemberian Penghargaan Kepada Pelaku Olahraga Berprestasi di Wisma Kemenpora, Senayan, bonus sebesar Rp10 miliar diberikan pemerintah kepada pemenang Piala Thomas 2020 dan diterima langsung oleh Ketua Umum Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Agung Firman Sampurna.

Selepas acara tersebut, Agung ditanya apakah bonus itu cair karena sindiran yang dilakukan pemain di media sosial. Pria yang juga Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) itu menjawab bahwa itu tidak ada hubungannya sama sekali. Menurutnya, apresiasi tersebut diberikan karena sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang ada.

peraturan perundang-undangan. Ketentuannya diatur khusus di pasal 21 UU No. 2003 Tahun 2005 tentang sistem olahraga nasional, diatur juga dalam peraturan presiden nomor 44,” kata Agung kepada awak media, Selasa (28/12/2021).

“Dan penghargaan ini diberikan kepada dua pihak. Yang pertama diberikan kepada atletnya dan yang kedua diberikan kepada cabang olahraga yang melakukan rekrutmen dan pembinaannya,” imbuhnya.

“Jadi kalau ada ribut-ribut sedikit kemarin itu bagus-bagus saja menurut saya, dengan demikian ada berita. Biar ada dramanya sedikit-dikit tapi ini betul-betul tidak ada hubungannya dengan itu,” lanjutnya.

Pada awal acara, panitia acara tersebut yang juga Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora, Raden Isnanta, mengatakan bahwa pemberian penghargaan ini memang sedikit terlambat dari jadwal yang seharusnya.I

Itu semua karena ada revisi yang harus dilakukan mengingat bonus untuk Piala Thomas tidak masuk rencana anggaran tahun 2021. Jadi, sepertinya memang tidak ada korelasi antara protes yang dilakukan pemain dengan cairnya bonus sejumlah Rp10 miliar tersebut.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

LINK Video Viral Bocah SMP 48 Detik Dibagikan Warganet, Heboh di Media Sosial Usai Belatung - Isu Bogor - Isu Bogor

VIRAL di TikTok, Twitter, Link Video Squid Game Versi China dan Jepang, Netizen: 'Pengen Jadi Penjaganya Aja' - IndoTrends.ID - IndoTrends.ID

Beredar Video Aksi Mesum Berjudul 'Aryudha dan Sri TKI Taiwan' Berdurasi 30 Detik di Media Sosial - Teras Gorontalo - Pikiran Rakyat