piral 2021

Video perempuan gemetar saat dipasangkan cincin di acara lamaran, viral di media sosial. Minggu, 1 Agustus 2021 12:40 WIB lihat foto TikTok/welldaananta Video perempuan gemetar saat dipasangkan cincin di acara lamaran, viral di media sosial.  TRIBUNNEWS.COM - Video perempuan gemetar saat dipasangkan cincin di acara lamaran, viral di media sosial. Hal tersebut diketahui dari unggahan akun TikTok @welldaananta , Selasa (27/7/2021). Video tersebut telah ditonton hingga 1 juta kali saat berita ini ditulis. Tangan perempuan tersebut terlihat sangat gemetar sebelum calon suami memasangkan cincin di jarinya. Keluarga yang hadir pun mencoba untuk memegangi tangan perempuan itu. Baca juga: FAKTA Viral Petugas PLN Diludahi Pelanggan saat Tagih Tunggakan Listrik, Pelaku Ditangkap Polisi Kisah wanita gemetar saat lamaran. (TikTok @welldaananta) Baca juga: Video Anaknya Viral dengan Niko Al Hakim, Ibunda Adhisty Zara: Jangan Ditiru Konfirmasi Tribunnews Kisah itu diala

Viral Ngaku Uang di BRI Hilang, Ternyata Diambil Suami Sendiri SEMUA TENTANG SEMARANG

Suara.com - Viral di media sosial kamar hotel yang bercampur dengan garasi mobil. Penampakan hotel tersebut direkam oleh pemilik akun TikTok Catatanbackpacker dan menjadi FYP di linimasa TikTok. Dalam video singkat yang dibagikan, sang pemilik akun TikTok dan beberapa rekannya tengah memasukan mobil ke dalam garasi. Uniknya, garasi tersebut bercampur dengan kamar tidur. Hotel yang tidak diketahui keberadaannya ini memiliki kamar yang bercampur dengan garasi mobil. Terdapat dua pintu di setiap kamar. Satu pintu digunakan untuk akses keluar masuk tamu, sedangkan satu pintu lainnya digunakan untuk akses keluar masuk mobil. Pintu untuk akses mobil ini berbentuk rolling door yang dibuka dengan cara ditarik ke bawah dan ke atas. Baca Juga: 5 Atlet Pria Olimpiade Tokyo 2020 yang Mencuri Perhatian Netizen Dalam video itu, sang pemilik akun bersama rekan-rekannya mengaku heran dengan bentuk hotel yang unik itu. Mereka baru pertama kali menemukan hotel dengan fasilitas garasi ber

KOMPAS.com - Rekaman video yang memperlihatkan seorang pria menganiaya warga yang diduga melanggar protokol kesehatan viral di media sosial. Dalam video tersebut terlihat seorang pria yang mengenakan kaos bertuliskan Pol PP menendang dan menampar dua laki-laki di pinggir jalan. Pria yang melakukan penganiayaan tersebut belakangan diketahui berinisial DN (55), seorang oknum PNS yang bekerja di Kantor Kecamatan Kanatang, Sumba Timur , Nusa Tenggara Timur (NTT). Adapun pemicunya, karena pelaku merasa kesal dengan korban yang tak mengenakan masker. Baca juga: Oknum PNS yang Tendang dan Tampar 2 Warga karena Tak Pakai Masker Terancam Kena Sanksi Saat dikonfirmasi terkait video viral perbuatan oknum PNS itu, Bupati Sumba Timur Khristofel Praing mengaku geram. Menyikapi hal itu, pihaknya berjanji akan melakukan pemanggilan dan pemeriksaan kepada yang bersangkutan. Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu. Daftarkan email "Saya sudah perintahkan Kasat Pol

VIVA  – Video sosok makhluk menyerupai kuntilanak yang terekam kamera CCTV di sebuah rumah toko (ruko) milik warga Desa Dahari Selebar, Kecamatan Talawi, Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara , viral di media sosial . Polisi pun turun tangan mengecek ke lokasi kejadian. Kapolsek Labuhan Ruku Ajun Komisaris Polisi Jagani Sijabat menjelaskan, untuk memastikan apa yang terjadi sebenarnya di tengah masyarakat terkait sosok makhluk tersebut, pihaknya mendatangi lokasi penampakan diduga kuntilanak itu. "Sudah turun kita ke sana, bersama Kanit Intel juga," ujarnya kepada wartawan, Sabtu, 31 Juli 2021.

Merdeka.com - Rekaman video viral di media sosial memperlihatkan aksi Kapolsek Cilawu, Kompol Tommy yang membantu meringankan beban pedagang agar-agar. Ia memberikan paket sembako dan sedikit uang untuk digunakan oleh pedagang itu mencukupi kehidupan sehari-hari. Di balik viralnya video itu ternyata ada sosok AKBP Wirdhanto, ya sejak menjabat sebagai Kapolres Garut pada Juni 2021 lalu. Wirdhanto membuat sejumlah terobosan. Jumat Barokah, merupakan salah satu program yang diinisiasikan Wirdhanto untuk membina personel di Polres Garut. Wirdhanto menginstruksikan kepada seluruh anggotanya supaya mempunyai mentalitas bersedekah di tengah situasi pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia. Tak muluk-muluk, Wirdhanto cuma ingin anggotanya turut meringankan beban masyarakat yang kurang beruntung. "Program Jumat Barokah sudah berjalan satu bulan, itu menjadi program prioritas saya di Polres Garut. Jadi lebih kepada peningkatan pembinaan anggota supaya terbiasa menyisihkan sedikit rez

Apa Itu Close Friend yang Sempat Viral di Media Sosial? Berikut 7 Fakta Menarik Close Friend - Portal Jember - 31 Juli 2021, 18:51 WIB Apa Itu Close Friend yang Sempat Viral di Media Sosial? Berikut 7 Fakta Menarik Close Friend yang Wajib Diketahui. /unsplash.com/solenfeyissa Terpopuler Terpopuler

Presenter Ivan Gunawan mencicipi burgernya saat acara grand opening restaurant Luberger miliknya di Bogor, Jawa Barat, Minggu (30/5/2021). [Suara.com/Aldian Winanto] SuaraSulsel.id - Sebuah video yang menampilkan cerita seorang kakek rela mengayuh sepeda belasan kilometer demi mendapat vaksin viral di media sosial. Banyak orang memuji niat kakek tersebut. Bahkan desainer Ivan Gunawan terpanggil dan memberikan bantuan terhadap kakek viral itu. Melalui Ivan Gunawan Group, presenter 39 tahun itu memberikan bantuan berupa uang tunai Rp 2 juta. Tak hanya itu, Ivan juga menghadiahi sepeda motor dan kepada kakek Safarudin. "Ivan Gunawan dan Group memberikan apresiasi kepada Pak Sapar berupa 1 motor matic dan donasi tunai sebesar 2 juta rupiah," kata Ivan Gunawan di Instagram dilansir dari Matamata.com "Perjuangan itu membuat @ivan_gunawan Group mengapresiasi penuh usaha Pak Sapar yang mengerti pentingnya vaksinasi dalam memerangi Covid-19," sambung Ivan. Ivan Gu

Viral seleb TikTok memberikan tantangan memberikan uang jika ada yang bisa memperagakan monyet. Seleb TikTok itu adalah Iben M.A. SuaraBekaci.id - Viral seleb TikTok memberikan tantangan memberikan uang jika ada yang bisa memperagakan monyet . Seleb TikTok itu adalah Iben M.A. Iben memberikan tantangan ke orang yang lewat di jalanan viral di media sosial. Video tantangan menirukan gaya monyet itu diunggah oleh Iben melalui akun TikToknya. Hingga Jumat (30/7/2021) malam, video tersebut telah disaksikan lebih dari 7 juta kali. Dalam video itu, tampak Iben memakai kaus berwarna hitam menempelkan tulisan di dadanya. Viral seleb TikTok memberikan tantangan memberikan uang jika ada yang bisa memperagakan monyet . Seleb TikTok itu adalah Iben M.A. "Orang pertama yang bisa peragain monyet selama 10 detik dapat Rp 300 ribu," kata Iben seperti dikutip Suara.com. Baca Juga: Viral Aksi Seleb TikTok Beri Uang ke Orang yang Tiru Gaya Monyet, Tuai Kecaman Publik Iben tampak ber

Saat penganiayaan sejumlah remaja lainnya hanya menonton dengan santai di atas motor. REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Pihak kepolisian melakukan penyelidikan terkait kasus penganiayaan seorang remaja perempuan yang belum diketahui identitas di Kota Padangsidimpuan, Provinsi Sumatera Utara, yang viral di media sosial. "Laporan ini sudah diterima. Ini sedang melakukan penyelidikan, kita tindaklanjuti," kata Kapolres Padangsidimpuan AKBP Juliani Prihatini yang dikonfirmasi di Medan, Jumat (30/7). Peristiwa penganiayaan terhadap remaja perempuan itu viral di media sosial (medsos) pada Jumat. Dalam video yang berdurasi sekitar 14 detik itu memperlihatkan seorang perempuan tergeletak di atas tanah dianiaya oleh remaja perempuan. Meski korban sudah tidak berdaya, pelaku tetap saja menganiaya korban sembari mengeluarkan kata-kata kotor. Mirisnya, pada saat penganiayaan tersebut, sejumlah remaja lainnya hanya menonton dengan santai di atas sepeda motor. sumber : Antara

Pengendara mobil BMW kabur setelah mengisi bensin di SPBU, Jalan Bintaro Permai Raya, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Jumat, 30 Juli 2021 22:31 WIB lihat foto Dok Instagram @merekamjakarta/ tribunjakarta.com Rekaman CCTV pengendara mobil BMW kabur seusai mengisi bensin di SPBU di Jalan Bintaro Permai Raya, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (30/7/2021)  Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengendara mobil BMW kabur setelah mengisi bensin di SPBU , Jalan Bintaro Permai Raya, Pesanggrahan , Jakarta Selatan . Setelah sempat viral, akhirnya pengendara mobil BMW Pengendara BMW Kabur Tak Bayar Tagihan Isi Bensin Rp 602 Ributersebut mendatangi pihak SPBU dan membayar tagihannya. Kanit Reskrim Polsek Pesanggrahan AKP Fajrul Choir mengatakan, pengendara BMW tersebut datang bersama keluarganya untuk membayar tagihan pengisian bahan bakar. "Pengemudi dan keluarganya balik ke tempat kejadian perkara (TKP)," kata Fajru

  Kejayan (WartaBromo.com) – Sebuah video viral di media sosial berisikan ibu-ibu yang menggotong keranda mayat di Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan. Peristiwa ini disebut-sebut sebagai tradisi masyarakat lokal untuk tolak bala. Pantauan WartaBromo, video tersebut viral melalui media sosial Facebook pada hari Rabu (28/07/2021). Si pengunggah video tersebut di Facebook, menambahkan tulisan: “Innalillahiwainnailaihirojiuunnn… Seng gotong wong wedok gae syarat cek gak ada berita duka lagi (Innalillahiwainnailaihirojiuunn.. yang gotong orang perempuan untuk syarat supaya tidak ada berita duka lagi),” tulis akun tersebut. Tak hanya itu, akun tersebut juga menuliskan lokasi peristiwa di Desa Klangrong, Kecamatan Kejayan. Tampak dalam video tersebut ada sejumlah ibu-ibu berjilbab menggotong keranda. Ada pula beberapa laki-laki yang mengikuti ibu-ibu tersebut. Mereka berjalan di sebuah jalan dekat areal persawahan. Kepala Desa Klangrong, Rosidi membenarkan bahwa peristiwa dala

Surya juga berpendapat bahwa kejadian tersebut mencerminkan pendidikan militer sedang darurat. Pasalnya, tidak ada materi/pelajaran/mata kuliah tentang bagaimana berinteraksi dengan rakyat Tuli dan disabilitas. “Pendidikan Bahasa Isyarat dan disabilitas seharusnya dimulai dari pendidikan usia dini,” kata Surya. Ia juga meminta agar pemilik sekolah, universitas, dan lembaga pendidikan, untuk segera menerima pengajar Tuli dan disabilitas. Ini dibutuhkan agar sekolah dapat melahirkan pelayan rakyat seperti tentara, polisi, aparat hukum, perawat, dan lain-lain yang memahami penyandang disabilitas, kelompok minoritas, dan semua orang secara umum. “Kasus hukum tetap berjalan tetapi perlu ada perbaikan kurikulum pendidikan agar menciptakan manusia yang memanusiakan sesamanya.” “Jadi, kita harus kenalkan anak-anak & adik-adik kita untuk berteman dengan disabilitas supaya mereka semakin peka dan mewujudkan Indonesia ramah disabilitas. Bisa yuk!” katanya.

Jakarta - Proses vaksinasi saat ini sedang banyak dilakukan di berbagai negara demi menuntaskan penyebaran virus Corona. Namun karena banyaknya masyarakat calon penerima vaksin, maka tak sedikit yang harus menunggu untuk mendapat giliran. Selain Indonesia, negara lain yang juga sedang menggencarkan proses vaksinasi adalah Malaysia. Baru-baru ini sebuah momen tak biasa saat vaksinasi di Malaysia menjadi viral di media sosial. Pasalnya salah seorang penerima vaksin berdandan cosplay menyerupai hantu. Foto dan video dari penerima vaksin itu kemudian diunggah ke media sosial oleh pemilik akun Facebook Martin Bee dan menjadi viral. "Mcm2 ragam.. mini putrajaya," tulis keterangan dalam unggahannya. Dalam unggahannya itu terlihat seorang wanita penerima vaksin yang berdandan seperti layaknya hantu kuntilanak. Wanita tersebut tampak memakai dress putih compang-camping yang telah dicorat-coret dengan warna hitam dan merah. Penampilannya kian menyeramkan dengan rambut berantakan,

Facebook/Risyad Tri Atmojo Viral Bikers Pasang Kabel Masa di Knalpot Motor, Klaim Suara Knalpot Jadi Lebih Adem dan Tenaga Makin Padat

Potret Surabaya Tahun 1960-1970an. Harisson Forman/Instagram @perfectlifeid Merdeka.com - Sebuah potret lawas baru-baru ini kembali viral di media sosial Instagram. Potret tersebut memperlihatkan suasana Kota Surabaya di era tahun 1960-1970an. Dalam potret tersebut, terlihat para pejalan kaki menggunakan trotoar dan menyeberang jalan di Surabaya. Melihat potret tersebut, para netizen malah salah fokus dengan gaya berpakaian warga di sana kala itu. Mereka pun memberikan beragam komentarnya di unggahan tersebut. Berikut ulasan lengkapnya. Potret Lawas Viral di Media Sosial Dilansir dari akun Instagram @perfectlifeid, akun tersebut membagikan unggahan yang memperlihatkan potret Surabaya di tahun 1960-1970an. Berdasarkan keterangan unggahan, diketahui potret itu diabadikan oleh Harisson Forman. "Pejalan kaki menggunakan trotoar dan menyeberang jalan di Surabaya sekitar tahun 1960-1970," dikutip dari @perfectlifeid. Potret lawas itu lantas viral di media sosial. Ba

loading... JAKARTA - Selain kemampuan dalam berkompetisi, masker yang dikenakan para atlet juga menarik perhatian dan viral di media sosial . Ada atlet yang mengenakan masker unik , ada pula yang mengenakan masker berbahan canggih. Para atlet diwajibkan menggunakan masker saat prosesi penganugerahan piala. Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan Tokyo 2020 menegaskan bahwa saat penganugerahan medali Olimpiade Tokyo 2020, atlet wajib mengenakan masker. "Ini adalah keharusan," kata Juru Bicara IOC Mark Adams seperti dilansir dari Reuters.com. Baca juga : Bagas Prastyadi Harus Lebih Banyak Berlatih di Cuaca Ekstrem Adams menegaskan, tidak ada relaksasi peraturan protokol kesehatan selama pelaksanaan Olimpiade Tokyo 2020. Protokol kesehatan yang ketat selama pandemi Covid-19 di Jepang berimbas ke seremoni penganugerahan medali kepada atlet pemenang cabang olahraga Olimpiade Tokyo 2020. Pada praktiknya, tidak ada tokoh yang mendatangani para atlet pemenang untuk mengalung

VIVA – Keluarga pasien di Rumah Sakit Umum Daerah ( RSUD ) Kota Pinang, Kabupaten Labuhan Batu Selatan (Labusel), Sumatera Utara mengeluhkan pelayanan rumah sakit tersebut, karena diduga memberikan infus dengan kondisi kadaluarsa. Infus kadaluarsa diberikan kepada pasien anak-anak, belakangan diketahui bernama AS. Kejadian itu, terekam di kamera handapone milik keluarga pasien dan videonya, viral di media sosial, di Facebook. Dalam video tersebut, seorang wanita diketehui orang tua pasien komplen kepada perawat dengan infus yang diberikan kepada anaknya yang terbaring di tempat rumah sakit itu, karena mengalami riwayat penyakit dendam berdarah. Didalam video viral itu, terlihat infus masa berlaku hingga Mei 2021. Atas hal itu, keluarga pasien membuat laporan ke Polres Labuhan Batu. Karena, merasakan dirugikan dengan pelayanan rumah sakit tersebut. “Keluarga tak terima. Infus itu kadaluarsa sudah dua bulan,” sebut paman pasien, Adam Tarigan melalui sambungan telepon, Kamis 29

Ia memastikan benda tersebut bukan objek antariksa. REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Rekaman video milik seorang penjaga keamanan di daerah Cicendo yang memperlihatkan objek diduga benda asing berwarna putih bergerak dan terlihat di langit Kota Bandung viral di media sosial, Kamis (29/7) pagi. Beragam komentar disampaikan warganet. Irman, pria yang pertama kali merekam diduga benda asing tersebut bercerita di media sosial jika objek yang diduga benda-benda tersebut bergerak mengarah ke wilayah Cimahi. Selanjutnya, objek tersebut perlahan-lahan menghilang. Saat dikonfirmasi, Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Thomas Djamaluddin mengatakan konfigurasi objek yang diduga benda asing berubah. Ia memastikan benda tersebut bukan objek antariksa dan diperkirakan merupakan kumpulan balon yang diterbangkan. "Konfigurasinya berubah. Bukan objek antariksa. Kemungkinan kumpulan balon yang diterbangkan," ujarnya melalui pesan singkat, Kamis (29/7). Sebelumnya, Kep

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Aminda baru meluncurkan lagu kedua berjudul Tiada Cinta Selain Kamu , Rabu (28/7/2021). Dari lagu terbaru Aminda tersebut, dia  memberikan royaltinya untuk membantu masyarakat terdampak Covid-19 . Saat bersamaan dengan peluncuran lagu Tiada Cinta Selain Kamu ,  Aminda membagikan bantuan sosial untuk masyarakat. Dia  ikut turun langsung bersama Virgoun, Raffi Ahmad dan Marshel Widianto. "Sebagai tanda terima kasih, semua royalti dari Music Video di Youtube lagu Tiada Cinta Selain Kamu akan aku donasikan untuk teman-teman yang terdampak dari situasi saat ini yakni pandemi Covid 19," kata Aminda seperti dikutip dari siara pers, Rabu (28/7/2021).  Baca juga: Aminda Sumbang Royalti dan Penjualan Lagu Tiada Cinta Selain Kamu Buat Masyarakat Terdampak Covid-19 Baca juga: Aminda Nyanyikan Tiada Cinta Selain Kamu, Virgoun Sebut Inspirasi Lagunya dari Kalimat Syahadat Baca juga: Aminda Teteskan Air Mata Saat Akan Kenalkan Lagu Tiada Cinta Sel

KOMPAS.com - Media sosial tengah diramaikan mengenai adanya warganet yang mengalami kebocoran data dan berimbas pada modus penipuan pengiriman barang. Informasi ini dibagikan oleh akun Twitter @makmummasjid pada Rabu (28/7/2021). " Kebocoran data di udah gila sih. jadi gue nga pernah daftar, bahkan gue aja nga tau apa itu gcp card. tiba-tiba dapet sms, dan hari ini dapet chat dari kurir. gue cek trackingannya beneran ada yg ngirim padahal tau aja kaga gue. buat yg dapet kasus serupa jangan pernah terima ," tulis akun Twitter @makmummasjid. Baca juga: Foto Viral Driver Gojek Sedang Cari Pesanan di Tumpukan Paket, Ini Penjelasannya... Baca juga: Video Viral Paket Berserakan dan Disebut karena Mogok Karyawan, J&T Express: Bukan di Indonesia Dalam twit, ia juga membubuhkan beberapa foto tangkapan layar yang menunjukkan pesan dari oknum tidak dikenal. Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu. Daftarkan email Ada juga pesan yang memberi tahu link,

JAKARTA, KOMPAS.com - Plt Sekretaris Dewan DPRD DKI Jakarta Augustinus mengakui foto viral di media sosial soal " vaksinasi Covid-19 dosis ketiga" mengambil latar gedung DPRD DKI Jakarta. Namun, Augustinus membantah keterangan foto yang ada dalam foto tersebut terkait kegiatan vaksinasi dosis ketiga dan masih mencari pengunggah foto viral tersebut. "Kita yakini itu gedung DPRD DKI, tapi yang menyatakan statement ada booster vaksinasi ketiga ini lah saya enggak tau," kata Augustinus saat dikonfirmasi melalu telepon, Kamis (29/7/2021). Baca juga: Viral Foto Vaksin Dosis Ketiga untuk Influencer di DPRD DKI, Sekwan Langsung Bantah Augustinus juga membantah adanya kegiatan vaksinasi dosis ketiga di DPRD DKI Jakarta. Dia mengatakan, DPRD DKI Jakarta memang dijadikan salah satu tempat vaksinasi Covid-19. Namun tidak ada agenda penyuntikan dosis ketiga. "Di Gedung DPRD juga memberikan vaksin (untuk umum), tapi vaksin (dosis) satu dan dua," ucap Augusti

Jakarta, IDN Times - Pendiri Drone Emprit sekaligus analis media sosial, Ismail Fahmi, menyoroti bagaimana seruan “stop berita COVID-19” di dunia maya menarik perbincangan publik dan perhatian media. Gerakan untuk tidak membaca berita seputar virus corona digaungkan oleh sejumlah pihak dengan dalih optimisme bisa menaikkan imun, yang berarti melindungi tubuh dari COVID-19. Mereka menyebut berita-berita yang bernuansa negatif, padahal tujuannya memberi peringatan, dapat menurunkan imunitas tubuh karena menumbuhkan pesismisme. Berdasarkan analisis Fahmi, narasi stop berita COVID sebenarnya sudah disuarakan oleh sebagian kecil warganet di media sosial sejak Juli 2020, namun narasinya kurang kuat. Kampanye itu bangkit kembali dan menarik perhatian banyak warganet sejak lonjakan infeksi terjadi di Indonesia mulai awal Juli 2021. “Di antara netizen yang mendukung Stop Berita COVID, terdapat dua motif besar yang melatarbelakanginya. Paling besar adalah alasan kesehatan (70%) dan ekonom